RSS

Rabu, 19 Oktober 2011

Kejujuran dan Ketenangan Batin

Sahabat MQ...
Bangsa kita sudah terjebak dengan korupsi.
Para pejabat dan anggota dewan yang korupsi adalah wakil dari rakyatnya.
...
Bagaimana menjadikan Indonesia bebas dari koruptor?

Jawabnya adalah :
Mulailah sekarang juga,
Mulai saat ini juga.
Mulai dari dari diri sendiri, bukan dari orang lain,
Jujur kepada Allah...
Jujur kepada dirimu sendiri ...
Jujur kepada orang tua...
Jujur Kepada anak isteri...
Jujur kepada sahabat dan handai taulan..
Jujur kepada masyarakat dan rakyat...
Jujur kepada bangsa dan negara...


Jika engkau mengatakan subhanallah dengan berulang-ulang dan penuh penghayatan maka engkau mengakui bahwa Allah Maha Suci sedangkan dirimu kotor dan banyak menyalahi atau berdosa kepada-Nya.

Jika engkau sering beristighfar maka Engkau jujur mengakui kesalahanmu itu.

Jika engkau selalu memuji Allah, maka engkau mengakui bahwa tiada yang patut dipuji selain Allah”.

Inilah pangkal kejujuran dan makna dari firman Allah Azza wa Jalla,

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengINGAT Allah. Ingatlah, hanya dengan mengINGAT Allah-lah hati menjadi TENTERAM. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan TEMPAT KEMBALI yang BAIK.” (QS. Ar-ra’du: 28-29)

Mulai sekarang hendaknya engkau konsisten dengan kejujuran itu meskipun berhadapan dengan siapa pun.
Jangan sekali-kali berdusta atau membohongi orang lain karena Allah Maha tahu.
Dia akan membuat perhitungan denganmu tentang hal itu.

Ingatlah Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam berkata,

“Kejujuran itu adalah ketenangan, sementara kebohongan adalah kegelisahan” (HR. Bukhari)

Saat berbuat jujur (terhadap Allah dan dirimu sendiri),
Engkau akan merasa tenang dan tenteram.
Demikian pula ketika engkau jujur terhadap orang lain.

Tetapi tatkala berbuat dosa atau mengkhianati orang maka hatimu menjadi gelisah…
Tinggalkan kegelisahan itu, beristighfarlah lalu, bersikaplah jujur.

Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Apabila seorang hamba berbohong , Malaikat yang menyertainya akan menjauh sekitar satu mil karena bau busuk perbuatannya” (HR. At turmudzi)

Jika Malaikat menjauh, artinya hilanglah rahmat Allah.
Lalu, pastilah Allah murka kepadamu…
Setelah itu yang akan mendekat mu adalah syaitan .

Karena itu berhati-hatilah, jangan berbohong.
Sebab kebaikan datang bersama saudaranya (kejujuran).
Demikian pula dengan keburukan, ia datang bersama saudaranya…

Selanjutnya, untuk melatih kejujuran ini Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Berikan jaminan kepadaku dengan enam hal dari dirimu dan aku menjamin surga untukmu: jujurlah jika berbicara, tepatilah jika berjanji, tunaikanlah jika diserahi amanah, jagalah kemaluanmu, jagalah pandanganmu, dan jagalah tanganmu” (HR. Ahmad)

Ayo Sukseskan INDONESIA JUJUR !!!

OFA

Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2011/10/15216/bagaimana-memulai-kejujuran/
Silahkan kunjungi www.muhasabah-qalbu.blogspot.com untuk mengethaui kata-kata bijak lainnya.
Semoga bermanfaat. J

1 komentar:

  1. Masya Allah, bener kang, ketenangan batin itu berawal dari sebuah kejujuran. :)

    Suhe

    BalasHapus

Untuk komentar dan saran dapat ditulis di bawah ini. Terimakasih sebelumnya. Jazakumullohu khorion katsiro.