RSS

Rabu, 28 September 2011

4 Hal yang Seharusnya Dicari Manusia

Salah seorang cendekiawan berkata, “Ada empat hal yang kita cari, akan tetapi kita salah jalan. Kita mengira bahwa kaya itu karena banyaknya harta, padahal kaya terletak pada hidup yang qona'ah. Kita mengira bahwa ketenangan itu karena banyaknya harta, padahal ketenangan itu berada dalam sedikitnya harta. Kita mengira bahwa kemuliaan itu berada dalam apa yang dapat dilihat oleh makhluk, padahal kemuliaan itu berada dalam taqwa. Kita mengira bahwa kenikmatan itu berada dalam makan dan minum, padahal kenikmatan itu berada dalam terhapusnya dosa.” (Di dalam buku TANBIHUL GHAFILIN karya Al-Faqih Abu Laits As-Samarqandi)

picture from: www.curhat.annoarea.net

Penghambaan (Do'a Seorang Hamba)

 “Bismillahirrahmanirrahim”
Ya Rabb,  jadikan aku… Menjadi muslim yang jauh dari sifat egois,
Menjadi muslim yang jauh dari sifat kikir,
Menjadi muslim yang jauh dari sifat tamak,
Menjadi muslim yang mendahulukan saudaranya dari pada dirinya sendiri,
Menjadi muslim yang tidak pernah menghina saudara-saudaranya,
Dan tidak pernah membiarkan saudaranya dihina atau menghina,
Ya Rabb,  jadikan aku… Menjadi muslim yang CUKUP KUAT mengatasi KELEMAHANNYA,
Menjadi muslim yang CUKUP BERANI mengatasi KETAKUTANNYA,
Ya Rabb,  Jadikan aku… Menjadi muslim yang BANGGA dan TEGUH DALAM KEKALAHAN,
Menjadi muslim yang berbelas kasih terhadap mereka yang gagal,
Ya Rabb,  Aku mohon agar aku… JANGAN dipimpin di atas jalan yang mudah dan lemah Tetapi di bawah TEKANAN dan DESAKAN, KESULITAN dan TANTANGAN !!!
Didiklah aku… supaya TEGUH BERDIRI DI ATAS BADAI !!!
Jadikan aku… Menjadi muslim yang senantiasa ingat kepada-Mu
Menjadi muslim yang mencintai-Mu…
Ya Rabb..
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-Mu yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautan-Mu yang meluap hingga ke seluruh samudra…
Aku hanya sepotong rumput di padang-Mu yang memenuhi bumi.
Aku hanya sebutir kerikil di gunungMu yang menjulang menyapa langit.
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas…
Ya Rabb…
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapan-Mu.
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi hamba terus menggantungkan segunung harapan pada-Mu…
Ya Rabb, baktiku tiada arti,  ibadahku hanya sepercik air..
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka-Mu!
Betapa sadar diri begitu hina dihadapan-Mu,
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhluk-Mu,
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini
Hati yang telah terkotori oleh noda ini memiliki keinginan setinggi langit,
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajah-Mu yang mulia???
Tuhan Kami semua fakir di hadapan-Mu tapi juga kikir dalam mengabdi kepada-Mu
Semua makhlukMU meminta kepada-Mu dan pintaku,
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku.
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya dalam menegakkan Syari’at-Mu.
Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturan-Mu
Melanggar aturtan qiyadah kami, bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah yang telah Engkau percayakan kepada kami, Ampunilah kami.
Pertemukan kami dalam Syurga-Mu dalam bingkai kecintaan kepada-Mu
Ya Rabb, Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada-Mu-.
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit.
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada-Mu
Atau dalam maksiat kepada-Mu melainkan dalam keimanan fii SABILILLAH!
Amin Ya Rabb….

picture from: www.artprian.files.wordpress.com



6 Tips Istiqomah dalam Ibadah

6 tips agar bisa istiqamah hingga akhir hayat yang diambil dari buku Kemuliaan Muslimah Penggenggam Bara Api, karya DR. Muhammad bin ‘Abdirrahman al-’Uraifi

1. Selalu memohon pertolongan kepada Allah
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sangat sering memanjatkan do’a:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

“Ya Rabb Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” [HR. At-Tirmidzi (no. 3522). Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (III/171)]

Ketika ditanyakan kepada beliau tentang hal itu, beliau pun menjawab, “Sesungguhnya tidaklah bani Adam itu melainkan hatinya berada di antara dua jari dari jari jemari Allah. Maka siapa yang Dia kehendaki akan ditetapkan (hatinya) dan siapa saja yang Dia kehendaki akan dipalingkan (hatinya).” [Lihat Silsilah ash-Shahiihah (no. 2091)]

Hanya milik Allah-lah segala taufik dan kekuatan, maka selayaknyalah bagi kita untuk hanya meminta kepada-Nya termasuk memohon istiqamah dalam Agama Islam ini.

2. Berusaha untuk kontinyu dalam beramal
Dianjurkan memilih amalan shalih menurut kemampuan yang tidak memberatkan dirinya supaya ia dapat kontinyu dalam beramal. Jadi berusaha dengan sangat untuk melakukan amalan ini dalam keadaan apa-pun, tanpa kecuali. Karena sekali kita membuat pengecualian, membuat alasan atau mangkir dari melakukan amalan ini, maka akan makin berat dan malas untuk melakukannya di lain waktu

3. Meneladani Para Salaf dalam Beramal
Meneladani para Salaf akan mendorong jiwa untuk mengikuti jejak mereka. Generasi Salaf dahulu berbeda-beda dalam beramal, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Namun, mereka senantiasa kontinyu dalam beramal. Mereka adalah kaum yang sangat jauh dari sikap berlebih-lebihan dan memaksakan diri. Mereka istiqamah meskipun amalannya sedikit. Dan teladan mereka adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang shalat malam hingga kulit kaki beliau pecah-pecah.

Cukuplah dalam hal ini kita mengambil hikmah dari firman Allah Ta’ala berikut:

“Dan (dia mengatakan), ‘wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras bagimu sekalian, dan Dia akan menambahkan kekuatan pada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan perbuatan dosa’.” [QS. Huud: 52]

Perbuatan dosa yang kita lakukan akan menyebabkan noda di hati kita, dan akan melemahkan kita untuk melakukan ibadah. Oleh karena itu dianjurkan untuk banyak bertaubat dan beristighfar, agar kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk senantiasa bisa istiqamah dalam ibadah.

4. Target Ibadah dan Amal Shalih
Mempunyai target dalam beribadah dan beramal shalih yang realistis dan sesuai kemampuan diri akan membantu menumbuhkan motivasi dan arah yang jelas untuk terus beramal dan istiqamah.

5. Selalu Intropeksi Diri
Intropeksi diri (muhasabah) sangat diperlukan bagi jiwa agar tidak merasa jenuh dan bosan dalam beramal shalih. Intropeksi diri akan membuat jiwa bercermin dan sadar atas tujuan penciptaan manusia di dunia ini, yaitu untuk beribadah kepada Sang Khaliq.

6. Mengingat Mati
Ingat mati (dzikrul maut) terbukti mampu memompa semangat jiwa untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dan istiqomah di jalan-Nya

Maraji' : shalihah.com


picture from: www.hifzhuakbar.blogspot.com

Ayah, Maafku Aku!

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,“Nak, apakah benda itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat, “Itu burung gagak, Ayah!” Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat, “BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah, “Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi
membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang
sabar dan menjadi marah. “Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.

Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut. “Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, “Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab,
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. “Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si
Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara, “Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.

PESAN:
Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, hormatilah mereka.
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil.
Kita sudah banyak mempelajari tuntunan Islam apalagi berkenaan dengan berbakti
kepada kedua orangtua.Tapi berapa banyak yang sudah dimengerti oleh kita apalagi
diamalkan???
Ingat! ingat! Banyak ilmu bukanlah kunci masuk syurganya Allah.
SEBARKAN ke teman anda jika menurut anda catatan ini bermanfaat….
Judul    : Antara Ayah, Anak dan Seekor Gagak
Author : PercikanIman.org
Shared : Kisah Penuh Hikmah

Silahkan kunjungi kembali www.muhasabah-qalbu.blogspot.com untuk mengetahui kisah-kisah inspirasi lainnya.
Semoga bermanfaat. J